Sunday, December 29, 2019

Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia, Pelatih Asing Asal Asia dalam 68 Tahun Terakhir


INFOBETJakarta Shin Tae-yong resmi menangani Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan tersebut diperkenalkan di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (28/12/2019).

Shin Tae-yong menggantikan Simon McMenemy yang gagal memenuhi ekspektasi selama menjalani kualifikasi Piala Dunia 2022. Mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mendapatkan kontrak berdurasi 4 tahun.

"Secara garis besar, kami sampaikan pelatih Timnas Indonesia yang selama ini menjadi teka-teki. Tentunya publik bertanya kenapa PSSI pilih Shin Tae-yong. Pertemuan sudah dua hari, puncaknya kemarin, Jumat. Dia menyampaikan strateginya secara mendetail," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
hawaiqq | JUDI ONLINE TERPERCAYA | main poker | permainan poker | permainan domino |

Shin Tae-yong memenangkan persaingan melawan Luis Milla Aspas yang juga diwawancarai PSSI. Luis Milla sempat menangani Timnas Indonesia U-23 pada Asian Games 2018.

Keputusan PSSI menunjuk Shin Tae-yong bisa dikatakan sebagai terobosan. Sebab, otoritas sepak bola Indonesia tersebut biasanya berkiblat ke Eropa ketika memilih nakhoda Timnas Indonesia.


Gemar Pelatih Belanda


Sebelum Simon McMenemy, PSSI gemar mempercayakan Tim Garuda ke pelatih asal Belanda. Faktor historis di sini jadi pertimbangan utama. Beberapa nama tersebut adalah Johannes Mastenbroek, Wiel Coerver, Henk Wullems, dan Wim Rijsbergen.

Setelah itu PSSI kerap berpaling ke Eropa Timur. Mereka menunjuk Antun Pogacnik (Kroasia), Anatoli Polosin (Rusia), Ivan Toplak (Serbia), dan Ivan Kolev (Bulgaria).


Penantian 68 Tahun

Merujuk sejarah, PSSI hanya sekali menunjuk pelatih asal Asia untuk menangani timnas. Adalah Choo Seng Quee yang bekerja pada periode 1951-1953.
main domino | permainan online | game online | poker online | permainan seru | permainan terbaru

Sosok asal Singapura itu melatih Timnas Indonesia pada Asian Games 1951 dan membawa tim hingga perempat final. Artinya, PSSI membutuhkan waktu 68 tahun untuk kembali memilih pelatih Asia.

No comments:

Post a Comment