Friday, May 10, 2019

Perkara Kean, Mantan Juventus Semprot Bonucci


INFOBET - Mantan Juventus Semprot Bonucci - Meski telah mengklarifikasi perkataannya, namun rundungan kritikan yang tertuju kepada Leonardo Bonucci tetap tak terbendung. Kali ini, ungkapan kemarahan dari mantan bek Juventus, Lilian Thuram, menyasar kepadanya.

Bonucci membuat komentar kontroversial dengan mengatakan bahwa Moise Kean mengundang ejekan rasis dalam laga melawan Cagliari di pekan ke-30 Serie A, Rabu (3/4) dini hari kemarin. Salah satu yang dianggap sebagai biang masalah adalah selebrasinya.
hawaiqq | JUDI ONLINE TERPERCAYA | 8 GAMES 1 USER ID | AGEN CAPSUN | SITUS DOMINO |

Setelahnya, pemain berumur 31 tahun itu mengklarifikasi pernyataan yang terlanjur terlontar itu. Dengan mengkritik Kean, bukan berarti dirinya sepakat dengan sikap rasis yang ditunjukkan oleh penggemar Cagliari di sepanjang pertandingan.

Semprot Bonucci

Namun tak ada kata maaf dari Lilian Thuram. Sosok yang pernah jadi palang pintu Juventus selama lima musim itu tak bisa membendung amarahnya saat ditanya tanggapan mengenai komentar kontroversi mantan pemain AC Miln tersebut.

"Pertanyaan yang tepat untuk ditanyakan kepada Bonucci adalah: Apa yang Kean lakukan hingga ia pantas mendapatkan perlakuan seperti itu?" tutur Thuram kepada Le Parisien.

"Bonucci tak pernah mengatakan bahwa mereka [fans Cagliari] salah tapi lebih kepada Kean, yang dianggap mencari-carinya. Itu seperti saat seorang perempuan diperkosa lalu seseorang membicarakan soal cara ia berpakaian," lanjutnya.

"Bonucci tidak bodoh, tapi dia memilki gagasan soal sosialitas tertentu dan niatnya sangatlah memalukan," sambungnya.

Pihak Berwenang Tak Peduli

Thuram beranggapan bahwa kasus rasisme yang marak terjadi di Italia sudah harus segera dihentikan. Yang ia sayangkan adalah pihak berwenang tak pernah menunjukkan keseriusan untuk menyudahi tindakan kurang menyenangkan tersebut.

"Setiap kali seseorang berkata bahwa pertandingan berikutnya akan dihentikan jika itu terjadi, nyatanya tak pernah terwujud," tambahnya.
SITUS POKER | AGEN ADUQ | ADUQ | SITUS JUDI ONLINE

"Saya melihat pihak berwenang dalam sepak bola tidak peduli. Bila itu telah menjadi sebuah masalah, rasisme seharusnya sudah terhenti. Tim seharusnya meninggalkan lapangan dan sebuah solusi akan ditemukan," tandasnya.

Khusus di Sardegna Arena sendiri, yang merupakan markas Cagliari, Miralem Pjanic berkata bahwa tindakan rasisme telah terjadi selama dua tahun berturut-turut. Kejadian pertama menyasar ke gelandang Juventus lainnya, Blaise Matuidi.

No comments:

Post a Comment